Pada bulan Juni 2021 di Sumenep terjadi deflasi sebesar -0,58 persen
diatas angka deflasi Jawa Timur dan Nasional yang berada di angka
-0,14 persen dan -0,16 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari –
Juni) 2021 sebesar 0,56 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni
2021 terhadap Juni 2020) sebesar 1,81 persen.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh
turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran. Ada 2 kelompok
pengeluaran yang mengalami penurunan yaitu kelompok makanan,
minuman dan tembakau sebesar -2,06 persen; dan kelompok informasi,
komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,57 persen. Ada 5 kelompok
pengeluaran yang mengalami kenaikan yaitu kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,83 persen; kelompok perumahan, air,
listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,22 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar
0,19 persen ; kelompok penyediaan makanan dan minuman / restoran
sebesar 0,12 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,01 persen.
Adapun 4 kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu
kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok Kesehatan; kelompok
rekreasi, olah raga dan budaya; dan kelompok pendidikan.
Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi
Sumenep di bulan Juni 2021 yaitu daging ayam ras, cabai rawit, cabai
merah, beras dan tomat. Adapun sebaliknya komoditas utama yang
memberikan andil inflasi adalah emas perhiasan, bayam, telur ayam ras,
kontrak rumah dan ikan teri.