Abstraksi
Pada bulan Desember 2021 di Sumenep terjadi inflasi
sebesar 1,17persen diatas angka inflasi Jawa Timur dan Nasional yang berada di
angka0,69 persen dan 0,57 persen. Tingkat inflasi
tahun kalender (Januari -Desember) 2021 sebesar 2,57 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun(Desember 2021 terhadap Desember 2020) sebesar 2,57 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang
ditunjukkan olehnaiknya sebagian indeks kelompok pengeluaran. Ada 8 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan yaitu
Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,44 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin
rumah tangga sebesar 0,38 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan
bakar rumah tangga sebesar 0,12 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
sebesar 0,10 persen; kelompok transportasi sebesar 0,09 persen; kelompok
pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; dan kelompok rekreasi, olah raga
dan budaya sebesar 0,06 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan
yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,11 persen. Adapun
2 kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan yaitu kelompok
pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman / restoran.
Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap
inflasi Sumenep di bulan Desember 2021 yaitu cabai rawit, cabai merah, bayam, cumi-cumi
dan bawang merah. Adapun sebaliknya komoditas
utama yang memberikan andil deflasi terbesar adalah daging sapi, udang basah, tongkol
diawetkan, apel dan biaya administrasi transfer uang.