Abstraksi
Pada bulan April 2021 di Sumenep terjadi inflasi sebesar
0,53 persen diatas angka inflasi Jawa Timur dan Nasional yang berada di angka
0,10 persen dan 0,13 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – April) 2021
sebesar 0,73 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2021 terhadap
April 2020) sebesar 1,85 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang
ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Ada 8
kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan yaitu kelompok perlengkapan,
peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,96 persen ; kelompok
pakaian dan alas kaki sebesar 1,54 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan
budaya sebesar 1,08 persen ; kelompok perumahan , air, listrik dan bahan bakar
rumah tangga sebesar 0,65 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
sebesar 0,9 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,39 persen;
kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 0,06 persen; dan
kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen. Ada 1 kelompok pengeluaran yang
mengalami penurunan yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan
sebesar -0,6 persen. Adapun 2 kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks
yaitu kelompok pendidikan dan kelompok transportasi.
Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap
inflasi Sumenep di bulan April 2021 adalah daging ayam ras, cabai merah, emas
perhiasan, tongkol diawetkan dan ayam hidup. Adapun sebaliknya Komoditas utama
yang menghambat inflasi yaitu cabai rawit, bawang merah, beras, telepon seluler
dan daun bawang.